Bokashi, Pupuk Alternatiif Bagi Petani


Pupuk merupakan salah satu sarana produksi pertanian yang berguna untuk meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi pertanian, khususnya tanaman pangan dan holtikultura. Kenyataan di saat sekarang, bahwa harga pupuk pabrikan sangat mahal. Bahkan tidak jarang langka di pasaran. Hal ini sangat mempengaruhi setiap biaya produksi yang dikeluarkan oleh para petani kita. Untuk itu sebagai salah satu alternatif agar beban biaya produksi khususnya di sarana produksi (pupuk) berkurang, maka disarankan para petani kita untuk memakai pupuk organik, dalam hal ini adalah Bokashi.

Akan lebih bijaksana lagi apabila para petani kita nantinya akan mampu untuk memproduksi sendiri pupuk bokashi tersebut dengan biaya yang sangat minimal dan memanfaatkan seoptimal mungkin potensi lingkungan yang ada. Upaya ini antara lain perlu diterapkan suatu teknologi baru yang murah, tepat guna, mudah tersedia bagi petani khususnya dengan memanfaatkan seluruh potensi seumber daya yang ada, sehingga tidak memutuskan rantai sisitem ekologi pertanian itu sendiri.

Paguyuban Kelompok Tani yang ada di sambak, Jum’at 05/06/09 mengadakan pelatihan pembuatan pupuk Bokashi. Pelatihan ini diikuti oleh beberapa kelompok petani yang ada di Desa Sambak antara lain : Kelompok Tani Ngudi Mulyo, Ngudi Tentrem, Ngudi Makmur dan Ngudi Raharjo. Pelatihan yang dilakukan di halaman rumah Kepala Desa Sambak ini diikuti sekitar 20 orang.

“Pada pertemuan yang sudah dilakukan ke tiga kali ini kita melakukan praktek pembuatan pupuk Bokashi”.Ungkap Kozin salah satu pengurus paguyuban.

Menurut Dahlan (48) kepala Desa Sambak menuturkan: “Kegiatan ini bertujuan agar para petani yang ada di Desa Sambak kedepannya tidak tergantung pada pupuk kimia yang dapat merusak tanah. Syukur-syukur nantinya kita bisa memproduksi secara banyak sehingga kebutuhan pupuk akan selalu tercukupi”. Ujarnya.

Pada kesempatan yang sama hadir pula dari Dinas Pertanian tanaman pangan, perkebunan dan kehutanan kabupaten magelang yakni Muhlasin yang mendampingi para petani melakukan praktek pembuatan pupuk Bokashi. Juga hadir Ashar Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Sambak dan lain-lain.

Muhlasin (50) mengungkapkan : “ Sebenarnya pembuatan pupuk Bokashi bisa dari bahan-bahan yang mudah didapatkan di sekitar kita. Pada prinsipnya petani dapat mengelola lahan pertanian mereka dengan biaya sedikit tapi hasil maksimal dan berkualitas serta tidak tergantung pada pupuk kimia.”Ujarnya.

Nama Bokashi sendiri merupakan kependekan dari Bahan Organik Kaya Akan Sumber Hayati. Pupuk Bokashi merupakan hasil fermentasi bahan organik yang terdiri dari jerami, sampah, pupuk kandang, sekam padi, serbuk gergaji, rumput-rumputan dan lain-lain Dengan teknologi EM-4 yang dapat digunakan sebagai sebagai pupuk organic untuk menyuburkan tanah dan meningkatkan pertumbuhan produksi tanaman.

Menurut sumber dari KIPPK Kabupaten Magelang, Bokashi dapat dibuat dalam beberapa hari dan dapat langsung digunakan sebagai pupuk. Manfaatnya bagi para petani adalah sebagai sumber pupuk organik yang siap pakai dalam waktu yang sangat singkat.
(rfq-antx skpfm)