Sambak Online merupakan Jaringan Internet swadaya yang dirintis dan dikelola oleh pegiat dan relawan TIK yang ada di Desa Sambak Kecamatan Kajoran Magelang. Dimulai sejak tahun 2012. Kemudian sekitar tahun 2014 mulai kerjasama dengan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Desa Sambak sampai sekarang.

Sabtu, 26 September 2009

Empat Kesenian “Jatilan” Ramaikan HUT RI

MAGELANG. Sebanyak empat kesenian daerah yang berupa jatilan ikut meramaikan meriahnya hari kemerdekaan RI ke 64 di Desa Sambak. Jatilan merupakan sebuah kesenian yang mempertunjukkan seni tari menyerupai sekelompaok pasukan kerajaan. Memang kesenian jatilan selama ini sedikit meredup dan banyak yang tidak aktif kembali. Namun, berbeda halnya dengan yang berada di Sambak. Kesenian tari yang berujung pada kesurupan para pemainnya itu masih dipertahankan akan keberadaannya. Hal itu dibuktikan dengan mempercayakan kesenian yang menjadi kearifan lokal budaya tiap dusunnya itu untuk berunjuk gigi di kemeriahan HUT RI pada setiap tahunnya.

Pada acara 17-an yang berlangsung pada hari senin (17/8) kemarin, desa Sambak dimeriahkan oleh empat kesenian jatilan dari empat dusun. Kesenian itu diantaranya, Rekso Mudo dari dusun Jarakan, Aryo Seto dari dusun Punduhan, Ngudi Bekso Utomo dari dusun Sigaung, dan kesenian jatilan yang sempat vakum beberapa tahun dan kembali lagi menghibur para warganya yaitu Anjani Putro dari dusun Sambak I dan II.

Dengan adanya keempat kesenian dari tiap-tiap dusun tersebut membuat kemeriahan dan suasana agustusan semakin meriah dan mampu menyedot pada warga untuk menghadirinya. Memang pada HUT RI kali ini warga desa Sambak tidak menghadirkan sebuah pertunjukan jatilan yang mengundang dari desa lain. Warga sendiri lebih memilih untuk menunjukkan dan menyuguhkan kesenian daerahnya pribadi dari pada mengundang kesenian daerah lain untuk memeriahkan acara agustusan.

Sabtu, 05 September 2009

Peringatan HUT RI ke-64 di Desa Sambak Berlangsung Meriah

Magelang-Perayaan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI di Desa Sambak kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang berlangsung sangat meriah. Senin (17/08/09) masyarakat Desa Sambak tumpah ruah dijalan kampung.Mereka sangat berantusias sekali untuk ikut berpartisipasi memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-64.

Acara ini diawali Upacara detik-detik proklamasi yang dipimpin oleh Kepala Desa Sambak Bapak Dahlan. Disusul dengan acara arak-arak keliling kampung. Arak-arak ini diiringi dengan gemuruh suara drum band dan diikuti oleh beragam jenis kesenian yang ada di desa Sambak. Dan setelah acara pawai selesai di desa Sambak diadakan beberapa pentas kesenian yang ada di desa Sambak antara lain, kesenian “Anjani Putro”, “Aryo Seto”, “Muncul Muda”, dan “Ngudi Bekso Utomo”.

Fery (17) salah satu anggota komunitas kampoeng pintar mengungkapkan “Sebenarnya kesenian lokal yang ada di desa Sambak itu banyak, tapi karena tidak adanya regenerasi jadi sekarang tinggal sedikit ”ujarnya”. Keterlibatan seluruh siswa-siswi sekolah yang ada di Sambak dan LPKK masing-masing dusun juga turut menyemarakkan acara ini.Sebelumnya, berbagai lomba yang bertema tujuh belasan juga dilaksanakan, seperti lomba lari marathon, balap karung, kipas balon dan lain-lain. Lomba tersebut diikuti oleh seluruh warga mulai dari anak-anak hingga orang tua, nampak sekali antusias mereka mengikuti berbagai lomba yang diadakan.Meskipun sederhana dan hadiah yang di berikan tidak seberapa, tetapi semangat Nasionalisme dan Patriotisme warga Desa Sambak sangat nampak dalam prosesi ini.

Rabu, 02 September 2009

Seni Kreasi "Anjani Putro"


Berangkat dari sebuah keinginan para remaja (anak-anak komunitas kampoeng pintar) RW 01 & RW 02 untuk menguri-uri kesenian yang ada tetapi telah lama vakum.Dengan keinginan yang begitu kuat tersebutlah akhirnya para remaja melakukan pertemuan yang mengundang para sesepuh, tokoh masyarakat maupun bapak-bapak dari desa sambak khususnya warga RW01&02.Akhirnya gayung pun bersambut berbagai dukungan pun datang dari para orang tua dan warga. Sebenarnya sekitar 20 tahun yang lalu kesenian tersebut telah ada tetapi dulu nama kesenian tersebut adalah “Tanpo Aran”, karena arti dari tanpo aran tersebut adalah tidak punya rumah / tak ada arah kemudian dari beberapa golongan tua merasa keberatan jika nama tersebut masih digunakan karena terkesan negatif. akhirnya pada pertemuan kedua disepakati bahwa nama tersebut akan diganti dan beberapa usulan pun masuk,akhirnya melalui proses panjang forum menyepakati sebuah nama yaitu “ANJANI PUTRO”.
Arti dari ANJANI PUTRO yaitu ANJANI adalah salah satu nama seorang putri cantik sebangsa kera didunia pewayangan sedangkan PUTRO adalah anak Karena telah mempunyai nama akhirnya pada tanggal 18-07-2009 tepatnya hari sabtu pahing menjadi hari kelahiran dan dilakukanlah selamatan dengan harapan agar kesenian tersebut akan terus langggeng dan diberkahi oleh-NYA.