Sambak Online merupakan Jaringan Internet swadaya yang dirintis dan dikelola oleh pegiat dan relawan TIK yang ada di Desa Sambak Kecamatan Kajoran Magelang. Dimulai sejak tahun 2012. Kemudian sekitar tahun 2014 mulai kerjasama dengan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Desa Sambak sampai sekarang.

Sabtu, 24 November 2012

LPM “Tidar 21” UMM Menggelar Diksar di Sambak


MAGELANG. Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) “Tidar 21” Universitas Muhammadiyah Magelang menggelar Pendidikan Dasar (Diksar) di Desa Sambak Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang. Sebanyak kurang lebih 38 Mahasiswa dari berbagai Jurusan ikut dalam Diksar ini. Rencananya, Diksar akan dilaksanakan 23-25 November 2012. Adapun tema yang diusung adalah”Kritisisme Dalam Profesionalitas Organisasi”.

Muhammad Syaifudin, Ketua LPM “Tidar 21” UMM mengatakan tujuan diadakannya Diksar ini adalah untuk membekali peserta agar mempunyai kemampuan dasar dalam bidang jurnalistik, fotografi dan film. Disamping itu, kegiatan diksar ini diharapkan dapat menumbuhkan sikap kritis mahasiswa sebagai salah satu agen perubahan.

“Tujuan dari diadakannya diksar ini adalah untuk membekali peserta tentang dasar-dasar jurnalistik, fotografi dan film. Disamping itu juga untuk menumbuhkan sikap kritis dan profesionalitas dalam sebuah organisasi.” Katanya.

LPM UMM sendiri mempunyai tiga divisi antara lain, divisi jurnalistik, divisi fotografi dan film. “setelah tadi malam teori materi tentang fotografi, rencananya pagi ini (24/11) kita akan hunting foto keliling kampung kemudian setelah itu akan kita review bersama-sama”. Pungkasnya.

Diksar yang mengambil tempat di komplek SMP Muhammadiyah Sambak ini, dibuka sekitar pukul  16.30 wib. Kendati sempat diguyur hujan, para peserta tetap antusias datang kelokasi acara.

Muhammad Ainur Rofiq, dalam sambutannya mewakili tuan rumah mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan seperti ini. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat menjadi ajang bertukar ilmu pengetahuan tentang dasar-dasar jurnalistik.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan seperti ini. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat menjadi ajang tukar pengetahuan dan  menambah khasanah keilmuan tentang dasar-dasar jurnalistik.” Kata Dia. (an)

Kamis, 15 November 2012

Forum Pemuda Desa Sambak Akhirnya Terbentuk


MAGELANG - Forum Pemuda Desa Sambak Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang akhirnya terbentuk. Pertemuan yang di hadiri oleh sekitar 30-an Pemuda dari perwakilan masing-masing dusun tersebut bertempat di aula Balai Desa Sambak kamis (15/11/2012). Meski demikian, perwakilan pemuda dari salah satu dusun absen dalam pertemuan tersebut.

Pertemuan ini sebagai awal kegiatan pemuda yang ada di Desa Sambak. Karena kegiatan pemuda secara kelembagaan di Desa Sambak sudah lama vakum. Meski masing-masing pemuda di masing-masing dusun sudah ada kegiatan sendiri-sendiri, tapi itu hanya bersifat lokal dusun yang bersangkutan.

“Mudah-mudahan ini menjadi awal terbentuknya forum kegiatan pemuda yang ada di Desa Sambak karena memang selama ini terlihat vakum secara kelembagaan. Diharapkan setelah ini juga ada tindak lanjut. Disamping itu, dukungan dari pemerintah Desa (pemdes) juga sangat diperlukan.” Ujar Agung Aryono, salah satu pemrakarsa acara dari Himpunan Pemuda Dusun Punduhan.

Kemudian Danu Utomo, perwakilan dari Dusun Sambak 1 mengatakan, kalau pertemuan seperti ini tidak cukup hanya satu kali saja. Mengingat sebenarnya potensi pemuda yang ada di Desa Sambak sangat beragam. Forum ini salah satunya untuk mewadahi potensi-potensi tersebut dan kemudian disalurkan ke hal-hal yang lebih postif. Acara yang di inisiasi oleh Himpunan Pemuda Punduhan Ini memang layak di apresiasi.

“Memang sebaiknya pertemuan ini tidak cukup hanya sekali ini saja, karena potensi yang bisa dikembang Pemuda ini banyak sekali. Disamping itu untuk menyalurkan kegiatan-kegiatan yang lebih postif. Acara yang di inisiasi oleh pemuda Punduhan ini memang patut kita apresiasi." Kata Dia.

Acara yang juga di hadiri oleh perwakilan pemuda, perangkat desa dan kepala dusun se-desa Sambak tersebut di mulai sekitar pukul 10.00 wib akhirnya menghasilkan beberapa kesepakatan. Satu diantaranya Forum Pemuda ini sebagai pengganti  Lembaga Persatuan Pemuda (LPP) yang pernah ada namun vakum.

"Dengan ini, Forum Pemuda Desa Sambak resmi terbentuk sebagai pengganti kepengurusan LPP yang selama ini vakum. Meskipun tidak dihadiri pengurus lama." Ujar Dahlan, Kepala Desa Sambak dalam tanggapannya.

Kepala Desa Sambak yang sedianya akan membuka acara tersebut akhirnya diurungkan mengingat waktu sudah cukup siang. Akhirnya, pembukaan acara minus kepala desa dikarenakan kepala desa terlambat hadir karena ada kepentingan lain. (***)

Rabu, 14 November 2012

Tidak Ada Seleksi PPS


Kota Mungkid - Dalam penyelenggaraan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013, KPU Kabupaten Magelang memutuskan tidak akan membuka seleksi Panitia Pemungutan Suara (PPS).

“Jalan keluarnya, KPU Kabupaten Magelang melalui fasilitasi Pemda memohon bantuan kepala desa untuk menunjuk 3 orang calon PPS kepada KPU”, Kata Ahmad Majidun , MA, Ketua KPU Kabupaten Magelang selaku pemateri utama dalam forum Rakor Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) Kabupaten Magelang, di Ruang Bina Karya Setda Kabupaten Magelang, Selasa,  ( 13/11) .

Dalam rakor yang dibuka oleh Sekda Drs Utoyo dengan materi sosialisasi pemilu legislatif 2014 dan Pilgub Jateng 2013 ,  Ketua KPU Kabupaten Magelang menegaskan hal itu  tidak menyalahi ketentuan karena sesuai amanat UU No 15 tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu  pasal 44 yang menyebutkan bahwa  panitia pemungutan suara terdiri  tokoh masyarakat yang ditunjuk oleh kepala desa dan BPD.

“KPU Kabupaten Magelang akan membuat SK untuk PPS dan yang melantik adalah Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)”, Imbuhnya.Selain efisiensi waktu, tidak ada dibukanya seleksi PPS juga terkait efisiensi anggaran.

29 Miliar
Sementara itu, dalam forum yang sama, Sekda Kabupaten Magelang, Drs Utoyo, menyampaikan Pemkab Magelang telah menetapkan anggaran sebesar Rp. 29 Miliar untuk penyelenggaraan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Magelang tahun 2013, untuk prediksi dua putaran.

“ Awalnya pemkab menyiapkan dana sekitar Rp. 22,5 Miliar. Namun karena ada usulan dari KPU untuk menambah dana hibah , maka ditetapkan Rp. 29 Miliar, yang dihimpun dari dana APBD selama 3 tahun mulai dari tahun 2010 hingga 2013 nanti”, Kata Utoyo dalam rapat yang diikuti oleh perwakilan seluruh SKPD ,  BUMN , BUMD dan Perguruan Tinggi di Kabupaten Magelang. (sumber: http://kpukabmagelang.com/371-no-pps )

Minggu, 04 November 2012

Radio SKP FM Gelar Nonton Bareng Film Linimassa 2


MAGELANG - Radio Suara Kampung Pintar (SKP FM) menggelar nonton bareng (nobar) layar lebar Film Linimassa 2 yang serentak diputar dilebih 50 titik se-Indonesia pada sabtu (3/11/2012). Dimulai nobar pertandingan Liga Inggris antara Manchester United melawan Arsenal yang kebetulan juga sudah ditunggu para pecinta bola. Setelah itu baru Film Linimassa 2 diputar. Bertempat di halaman SMP Muhammadiyah Sambak Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang. Tak kurang sekitar puluhan orang nampak memadati acara tersebut.

“Sebenarnya  acara utama adalah nonton bareng Film Linimassa 2 yang memang serentak di putar perdana di seluruh Indonesia. Namun kebetulan ada pertandingan yang ditunggu-tunggu para pecinta bola Liga Inggris yakni antara Manchester United vs Arsenal. Ya sudah akhirnya sekalian saja.” Ujar As’ad Toha, salah seorang panitia yang juga penyiar Radio SKP FM.

Meski dibayang-bayangi mendung dan sempat diguyur hujan, tak menyurutkan animo penonton yang datang. Ketika hujan mengguyur panitiapun langsung berinisiatif memindahkan peralatan ke parkiran depan studio Radio yang memang aman dari hujan.

“Memang kalau mengadakan acara di luar ruangan saat-saat sekarang dibayangi hujan karena memang sudah musimnya. Namun kita sudah sediakan tempat alternatif meski lebih sempit untuk antisipasi jika turun hujan.” Tambahnya.

Acara tersebut dimulai sekitar pukul 19.45 wib dan penonton berangsur-angsur pulang pada sekitar pukul 22.30 wib. (cus)

Sabtu, 03 November 2012

Belasan Pemuda Sambak Berkumpul Bahas Pemanfaatan Internet dan Sosial Media


MAGELANG - Sekitar 19 orang pemuda berkumpul di parkiran Radio Komunitas Suara Kampung Pintar (SKP FM) Minggu (12/08/2012). Mereka berkumpul dalam Sarasehan dan Buka bersama yang di selenggarakan bersama oleh Radio Komunitas SKP FM, Forum Masyarakat Sambak (grup faceebok), dan PRPM Sambak. Acara yang mengusung tema "Jurnalisme Warga dan Pemanfaatan Sosial Media untuk Perubahan Sosial" ini ternyata di sambut baik oleh beberapa pihak.

Diusungnya tema tersebut dalam acara ini tak lain dan tak bukan adalah karena semakin banyaknya pengguna Internet dan Sosial Media di Desa Sambak Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang. Disamping itu adanya pemahaman dan pemanfaatan Sosial Media ini diharapakan agar bisa saling tukar informasi secara terus-menerus serta digunakan untuk hal yang lebih positif.

Amron Muhzawawi, editor Harian Magelang Ekspres yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan, pertemuan seperti ini harus sering di adakan mengingat manfaat yang di dapat. Kalau bisa kedepannya lebih berbicara tentang hal teknis seperti pelatihan menulis, pembuatan blog dan lain sebagainya.

“Kedepannya harus membahas yang lebih teknis, seperti pelatihan menulis bagi warga, pembuatan blog dan “kampanye” pemanfaatan internet secara sehat. Saat ini kan baru membahas wacana secara umum, kalau kedepannya membahas yang lebih teknis akan lebih baik.” Kata dia.

Saat ini banyak kalangan pelajar dan anak muda menggunakan internet hanya sebatas untuk iseng-seng saja, belum di manfaatkan untuk hal-hal yang lebih bernilai. Padahal jika di manfaatkan untuk bisnis misalnya, ini akan sangat efektif.

“Saya menawarkan “Sutelo” keripik singkong pedas itu awalnya juga dari facebook, dan ternyata tanggapan dari teman-teman di faceebok luar biasa. Ini kan hanya salah satu contoh saja sebenarnya.” Pungkasnya.

Berbeda lagi yang di lakukan Danang Rosid, Danang memanfaatkan salah satu jejaring sosial facebook untuk mendapatkan informasi beasiswa. “Saya pernah bergabung dalam sebuah grup di Facebook yang berkaitan dengan Informasi program-program beasiswa dan ini sangat membantu”.Ujar Lulusan Teknik Elektro Universitas Indonesia ini.

Dalam acara tersebut juga membahas tentang Internet Masuk Desa dengan konsep RT/RW net atau jaringan Internet nirkabel. Gagasan yang di usung oleh beberapa pegiat Radio Komunitas SKP FM di sambak ini ternyata mendapat tanggapan yang positif mengingat sisi manfaat yang didapat namun dengan biaya yang relatif lebih murah.

“Langkah awal untuk membangun RT/RW net ini bisa dimulai dari tim kecil yang selanjutnya membuat proposal kemudian di tawarkan kepada calon pengguna. Agar calon pengguna minimal punya gambaran apa dan bagaimana sebenarnya sistem dan kebutuhan yang diperlukan. Dan tentunya pemerintah Desa juga harus dilibatkan.” Kata Danu Utomo, salah satu penyiar Radio SKP FM yang juga aktif di Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). (skpfm)