Sambak Online merupakan Jaringan Internet swadaya yang dirintis dan dikelola oleh pegiat dan relawan TIK yang ada di Desa Sambak Kecamatan Kajoran Magelang. Dimulai sejak tahun 2012. Kemudian sekitar tahun 2014 mulai kerjasama dengan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Desa Sambak sampai sekarang.

Kamis, 23 Agustus 2012

Suara Pintar dari Radio Komunitas

Ruangan itu hanya berukuran 3 x 2 meter persegi, hanya dilengkapi peralatan sederhana berupa sebuah komputer, dan pemancar berkekuatan 50 Watt. Namun, di sinilah dilakukan beragam acara siaran radio yang menjadi pusat perhatian, pusat informasi lokal masyarakat Desa Sambak, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.
Pusat perhatian itu adalah sebuah radio yang diberi nama Radio Komunitas Suara Kampung Pintar. Sejak berdiri pada 17 Agustus 2008, radio ini telah memiliki sedikitnya 200 pendengar setia yang tersebar di tujuh desa di Kecamatan Kajoran dan Salaman.
Setiap harinya, siaran dimulai sejak pukul 16.00 WIB hingga 23.00 WIB. Selama tujuh jam, ditampilkan empat hingga lima acara siaran. Diawali dengan permintaan lagu-lagu top hits masa kini, siaran agama, dan curhat ala anak muda yang diberi label Konco Kampung, acara akhirnya ditutup dengan unjuk bincang (talk show) yang diberi nama acara Pos Rondo Gulo Jowo (PRGJ).
Karena paling diminati pendengar, PRGJ akhirnya membuat jam tutup siaran yang resminya ditetapkan pukul 23.00 WIB, menjadi sekadar "formalitas" belaka. "Kalau pendengar masih asyik bertanya dan pembicara yang dihadirkan belum capai menjawab, maka PRGJ pun bisa terus berlanjut, terkadang hingga tengah malam," ujar M Ainur Rofiq (24), salah seorang penyiar dan pendiri Radio Suara Kampung Pintar.
Pembicara yang ditampilkan bisa dari kalangan apa saja, dokter puskesmas, pengusaha kerajinan yang sukses atau anak-anak kuliah yang kebetulan sedang melangsungkan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Sambak.
Dengan berlabel radio komunitas, Rofiq mengatakan, radio ini dibangun dengan sangat sederhana. "Modal pendirian radio kami ini adalah restu dan dana patungan dari para sesepuh serta tokoh masyarakat di Desa Sambak," ujarnya.
Awalnya, sebuah radio komunitas di Desa Sambak sempat berdiri pada tahun 2006. Dengan dipayungi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lingkungan Agro Wana Wisata (AWW), radio ini bertahan hingga tahun 2007. Namun, karena konflik dan ketidakcocokan antara pengurus LSM dan para pengelola radio, radio komunitas ini pun vakum selama sekitar 10 bulan.
Jera berada di bawah tekanan majikan, Rofiq dan dua temannya yang lain akhirnya memutuskan untuk kembali mendirikan radio ini kembali dengan konsep independen. Ide ini akhirnya mulai dilaksanakan pada Juni 2008. Sebagai persiapan, mereka pun mencoba berkeliling desa, meminta pendapat, mencari lokasi, berikut sumbangan dana dari warga.
Bangunan yang dipakai akhirnya adalah sebuah ruang dapur milik SMP Muhammadiyah Sambak yang sudah tidak terpakai lagi. Setelah terkumpul Rp 1,5 juta, mereka pun memulai siaran dengan sebuah pemancar kecil.
Dengan berlabel radio komunitas, M Aprianto, penyiar lainya, mengatakan, radio ini dibangun dengan konsep yang sangat sederhana dan jauh dari tujuan mencari keuntungan. "Kami hanya ingin membagi informasi, memberi pembelajaran, dan menggali potensi desa agar semakin dikenal oleh orang lain, paling tidak warga di desa tetangga," ujar Aprianto. (EGI Kompas)
http://tekno.kompas.com/read/2009/06/08/15200327/Suara.Pintar.dari.Radio.Komunitas?fb_action_ids=3707619285153&fb_action_types=og.likes&fb_source=timeline_og&action_object_map=%7B%223707619285153%22%3A10150248942986764%7D&action_type_map=%7B%223707619285153%22%3A%22og.likes%22%7D&action_ref_map=%5B%5D

Jumat, 10 Agustus 2012

Sandang Baru, Program Acara yang digemari Banyak Pendengar


MAGELANG - “Wooo……uooo…yang lalu biar berlaluuuuu……serrr…serrrr” itulah potongan iklan program yang selalu di putar tiap pagi mengawali acara. Sandang Baru adalah nama program acara tersebut. Sandang Baru merupakan singkatan dari “Sarapan Dangdut Lebar Turu” (Sarapan Dangdut sehabis Tidur).

Program Baru di Radio Suara Kampung Pintar (SKP FM) tiap pagi selama bulan Ramadhan ini di mulai pukul 05.15 – 06.30 wib. Baru beberapa hari saja, “Sandang Baru” ini langsung digemari banyak pendengar. Hal ini terlihat dari banyaknya SMS yang masuk ke nomor 0853 2900 7172 tiap acara tersebut berlangsung. Program yang di bawakan oleh Anjas, salah satu penyiar dan pengurus Radio SKP FM tersebut mendapat sambutan yang luar biasa dari para pendengar.

“Tak kurang dari 30-50 an SMS selalu masuk tiap paginya, entah itu sekedar request lagu, kirim salam ataupun menginformasikan sesuatu yang penting di lingkungannya masing-masing.” Kata Anjas.
Program acara yang juga di selingi dengan Informasi dan Berita aktual seputar Magelang tersebut memang menjadi teman warga mengawali aktifitas di pagi hari. Dengan gayanya yang kocak dan khas, Anjas mencoba menyuguhkan musik bergenre melayu atau dangdut karena dianggap lebih “merakyat” dan diterima semua kalangan.

“Ya mungkin karena musik dangdut bisa diterima di semua kalangan, jadi masyarakat yang suka lagu-lagu melayu langsung menjadi pendengar setia tiap paginya. Disamping itu, kita juga membacakan Informasi dan Berita di sela-sela lagu agar para pendengar juga mendapatkan Informasi aktual.” Pungkasnya.

Selama bulan ramadhan 1433 H tahun ini, Radio SKP FM memang mempunyai program acara khusus. Satu diantaranya adalah Sandang Baru. Kemudian program lain seperti Kajian Islami setiap sore menjelang berbuka puasa dan Senandung Religi sehabis maghrib. (mu)