Sambak Online merupakan Jaringan Internet swadaya yang dirintis dan dikelola oleh pegiat dan relawan TIK yang ada di Desa Sambak Kecamatan Kajoran Magelang. Dimulai sejak tahun 2012. Kemudian sekitar tahun 2014 mulai kerjasama dengan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Desa Sambak sampai sekarang.

Selasa, 31 Juli 2012

Internet Masuk Desa Harus Segera Terealisasi

MAGELANG - Internet masuk desa yang di gagas oleh pengelola Radio Komunitas Suara Kampung Pintar (SKP FM) harus segera terealisasi. Hal ini mengingat banyak manfaat yang akan di dapat oleh masyarakat dan para pemangku kepentingan yang ada di Desa Sambak. Usulan ini juga ternyata di sambut baik oleh Ahmad Yusuf selaku Kepala Urusan Umum (Kaur Umum) di Desa Sambak Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang.


Yusuf mengatakan, Saya secara pribadi sangat menyambut baik dengan gagasan tersebut. Karena jika internet Masuk Desa ini terwujud nantinya banyak sekali manfaat yang bisa di dapatkan oleh masayarakat dan para pemangku kepentingan. Disamping itu juga bisa di manfaatkan untuk mengakses informasi yang di butuhkan antara lain, Informasi pekerjaan, Informasi Pendidikan, pertanian dan lain sebagainya. Disamping itu juga bisa dimanfaatkan untuk promosi produk dan potensi lokal yang ada di Desa Sambak.


“Sekarang memang sudah zamannya era teknologi informasi, jadi pemanfaatan Internet harus optimal. Karena, ini tentu saja akan berpengaruh pada kehidupan perekonomian di Desa yang ujungnya adalah kesejahteraan Masyarakat. Melalui internet ini masyarakat nantinya bisa mengakses informasi yang diperlukan, dari Informasi pekerjaan sampai informasi pertanian dan lain-lain. Juga sebagai sarana komunikasi tanpa batas antar warga dan sarana promosi produk dan potensi lokal.” Kata Yusuf.


Menurut Yusuf, asalkan ada kemauan disitu pasti ada jalan. Memang kesadaran pemanfaatan Internet ini belum begitu besar dan sebagian masyarakat menganggap internet hanya sebagai media “iseng” saja. Padahal jika kita lihat dari sisi manfaat, sangat luar biasa. Nah, ini sekaligus nanti menjadi media kampanye penggunaan dan pemanfaatan Internet secara baik dan sehat jika Internet sudah masuk Desa nanti.


Biaya untuk realisasi Internet Masuk Desa ini sebenarnya tidak terlalu mahal jika mengingat manfaat yang akan di dapat nantinya. Terlebih lagi sebagian Infrastrukturnya sudah ada, seperti koneksi Internet dari ISP (Internet Service Provider) dan Tower. Tinggal menambahkan beberapa alat lagi untuk menyebarkan koneksi internet ke seluruh Desa. Jika tanpa kabel (Wireles), alat yang digunakan Antara lain Antena Omni, Router Board dan kabel UTP.


Kemudian alat untuk Penerima jika sudah mempunyai Laptop/Netbook bisa langsung tersambung, dan jika sudah mempunyai PC/Komputer Rumah, tinggal menambahkan Radio Acces Point atau menggunakan teknologi murah meriah paket Wajan Bolic.


“Alat dan biaya yang dibutuhkan sebenarnya tidak sulit dan tidak mahal jika dilihat dari sisi manfaat yang sangat besar. Rencanaya, koneksi internet akan disebarkan dari tower yang ada di Radio SKP FM ke seluruh Desa dengan tanpa kabel (wireles). Ini lebih popular dengan istilah RT RW Net yang sudah diterapkan di beberapa tempat di Indonesia. Dengan RT RW Net ini, berinternet akan jauh lebih murah karena biaya bisa ditanggung bersama-sama atau swadaya. Namun tentunya juga butuh dukungan dari berbagai pihak untuk realisasinya”. Ujar Muhammad Ainur Rofiq, Koordinator Radio SKP FM. (an)

Minggu, 22 Juli 2012

Pemdes Tidak Maksimal, Warga Suarakan Aspirasi Melalui Radio Komunitas

MAGELANG - Keberadaan Radio Komunitas Suara Kampung Pintar (SKP FM) yang ada di Desa sambak Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang di manfaatkan warga untuk menyuarakan aspirasi dan Keluhan. Aspirasi dan keluhan tersebut seputar pelayanan dan kinerja dari Pemerintah Desa (Pemdes) yang di rasakan warga kurang berjalan.

Menurut salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, selama ini warga masyarakat tidak mengetahui apa sebenarnya program yang sedang dan akan dilaksanakan. Hal ini dikarenakan tidak pernah ada musyawarah rutin terkait dengan permasalahan yang ada didesa.

“Selama ini kami tidak tahu tentang program apa saja yang ada di desa karena minim Informasi. Dan juga kami melihat tidak berjalannya fungsi kerja yang ada di pemerintahan Desa. Salah satu contoh saja misalnya, ketika kami mau mengurus surat-surat, tak jarang belum ada orang di Balai desa pada jam kantor. Ini kan sangat mengganggu layanan terhadap warga.” Ujarnya.

Masih menurut warga, realisasi dana Alokasi Dana Desa (ADD) yang ada di Desa Sambak tidak jelas peruntukkannya. Padahal sudah tiga tahun turun, namun sampai saat ini tidak diketahui kejelasan tentang hal ini. Diperparah lagi tentang data dan administrasi kependudukan yang carut marut. Padahal data kependudukan sangat penting untuk menentukan kebijakan strategis di Desa terkait dengan warga.

“Ya sebagai warga, sebenarnya hanya ingin mengetahui sejauh mana perkembangan pembangunan yang ada di Desa, tidak hanya secara fisik namun juga realisasi-realisasi lainnya. Karena kami melihat tidak ada pengorganisasian yang baik pada pemerintah Desa. Jadinya ya seperti ini, terkesan asal-asalan dan kurang transparan.” Tambah nya. 

Itulah yang disampaikan warga kepada Radio SKP FM karena dipandang satu-satunya media yang mampu meyuarakan aspirasi warga ketika fungsi Badan Perwakilan Desa (BPD) yang seharusnya bermitra dengan Pemerintah Desa tidak berjalan. Warga berharap mudah-mudahan persoalan ini tidak berlarut-larut, sehingga layanan terhadap masyarakat dan pembangunan yang ada di Desa Sambak berjalan dengan baik.

Radio SKP FM pun juga menyambut baik aspirasi dari warga ini karena memang salah satu fungsi dari Radio Komunitas adalah menjadi saluran Informasi dan aspirasi dari warga masyarakat. Radio SKP FM juga sebenarnya sudah memberikan ruang terhadap perbagai pihak termasuk pemerintah desa terkait dengan sosialisasi program dan lain sebagainya, namun belum dimanfaatkan secara optimal.

“Kami menyambut baik aspirasi dari warga tersebut, dan sebenarnya kami juga sudah memberi ruang pada pihak-pihak terkait termasuk Pemerintah desa terkait dengan sosialisasi dan lain sebagainya, namun ternyata belum di manfaatkan secara optimal”. Ujar As’ad Toha, salah satu pengurus sekaligus penyiar di Radio SKP FM. (an)

Selasa, 10 Juli 2012

Mobil Tabrak Pohon, Satu orang Tewas

MAGELANG - Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Desa Bambusari Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang pada Jum’at (6/7/2012) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Menurut keterangan warga, salah seorang korban meninggal karena tidak sempat menyelamatkan diri.

 “Satu orang meninggal dan satu orang selamat setelah melompat dari mobil. Korban yang meninggal diketahui bernama Budi. Keduanya adalah warga Desa Kaliabu Kecamatan Salaman, namun lama tinggal di jakarta”. Kata salah seorang Warga.

Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kecelakaan tunggal ini. Namun dugaan sementara karena mobil dalam kondisi tidak baik dan rem blong sehingga menabrak sebuah pohon di pinggir jalan. Ditambah dengan kondisi jalan yang sedikit menurun.

 “Kalau di lihat dari bekasnya, kemungkinan karena kondisi mobil rusak atu rem blong, jadi sopir tidak bisa mengendalikan kemudian menabrak pohon.” Tambah Warga. Berdasarkan pengamatan di tempat kejadian, mobil berjenis “Jeep” bernomor polisi BK 125 SM tersebut ringsek dan ban bagian depan lepas. Sampai pukul 13.00 WIB terlihat belum ada petugas yang memasang Garis Polisi di Tempat Kejadian. (rfq)