Pemdes Tidak Maksimal, Warga Suarakan Aspirasi Melalui Radio Komunitas
Posted by kampoeng pintar on 08.53 with No comments
MAGELANG - Keberadaan Radio Komunitas Suara Kampung Pintar (SKP FM) yang ada di Desa sambak Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang di manfaatkan warga untuk menyuarakan aspirasi dan Keluhan. Aspirasi dan keluhan tersebut seputar pelayanan dan kinerja dari Pemerintah Desa (Pemdes) yang di rasakan warga kurang berjalan.
Menurut salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, selama ini warga masyarakat tidak mengetahui apa sebenarnya program yang sedang dan akan dilaksanakan. Hal ini dikarenakan tidak pernah ada musyawarah rutin terkait dengan permasalahan yang ada didesa.
“Selama ini kami tidak tahu tentang program apa saja yang ada di desa karena minim Informasi. Dan juga kami melihat tidak berjalannya fungsi kerja yang ada di pemerintahan Desa. Salah satu contoh saja misalnya, ketika kami mau mengurus surat-surat, tak jarang belum ada orang di Balai desa pada jam kantor. Ini kan sangat mengganggu layanan terhadap warga.” Ujarnya.
Masih menurut warga, realisasi dana Alokasi Dana Desa (ADD) yang ada di Desa Sambak tidak jelas peruntukkannya. Padahal sudah tiga tahun turun, namun sampai saat ini tidak diketahui kejelasan tentang hal ini. Diperparah lagi tentang data dan administrasi kependudukan yang carut marut. Padahal data kependudukan sangat penting untuk menentukan kebijakan strategis di Desa terkait dengan warga.
“Ya sebagai warga, sebenarnya hanya ingin mengetahui sejauh mana perkembangan pembangunan yang ada di Desa, tidak hanya secara fisik namun juga realisasi-realisasi lainnya. Karena kami melihat tidak ada pengorganisasian yang baik pada pemerintah Desa. Jadinya ya seperti ini, terkesan asal-asalan dan kurang transparan.” Tambah nya.
Itulah yang disampaikan warga kepada Radio SKP FM karena dipandang satu-satunya media yang mampu meyuarakan aspirasi warga ketika fungsi Badan Perwakilan Desa (BPD) yang seharusnya bermitra dengan Pemerintah Desa tidak berjalan. Warga berharap mudah-mudahan persoalan ini tidak berlarut-larut, sehingga layanan terhadap masyarakat dan pembangunan yang ada di Desa Sambak berjalan dengan baik.
Radio SKP FM pun juga menyambut baik aspirasi dari warga ini karena memang salah satu fungsi dari Radio Komunitas adalah menjadi saluran Informasi dan aspirasi dari warga masyarakat. Radio SKP FM juga sebenarnya sudah memberikan ruang terhadap perbagai pihak termasuk pemerintah desa terkait dengan sosialisasi program dan lain sebagainya, namun belum dimanfaatkan secara optimal.
“Kami menyambut baik aspirasi dari warga tersebut, dan sebenarnya kami juga sudah memberi ruang pada pihak-pihak terkait termasuk Pemerintah desa terkait dengan sosialisasi dan lain sebagainya, namun ternyata belum di manfaatkan secara optimal”. Ujar As’ad Toha, salah satu pengurus sekaligus penyiar di Radio SKP FM. (an)
Menurut salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, selama ini warga masyarakat tidak mengetahui apa sebenarnya program yang sedang dan akan dilaksanakan. Hal ini dikarenakan tidak pernah ada musyawarah rutin terkait dengan permasalahan yang ada didesa.
“Selama ini kami tidak tahu tentang program apa saja yang ada di desa karena minim Informasi. Dan juga kami melihat tidak berjalannya fungsi kerja yang ada di pemerintahan Desa. Salah satu contoh saja misalnya, ketika kami mau mengurus surat-surat, tak jarang belum ada orang di Balai desa pada jam kantor. Ini kan sangat mengganggu layanan terhadap warga.” Ujarnya.
Masih menurut warga, realisasi dana Alokasi Dana Desa (ADD) yang ada di Desa Sambak tidak jelas peruntukkannya. Padahal sudah tiga tahun turun, namun sampai saat ini tidak diketahui kejelasan tentang hal ini. Diperparah lagi tentang data dan administrasi kependudukan yang carut marut. Padahal data kependudukan sangat penting untuk menentukan kebijakan strategis di Desa terkait dengan warga.
“Ya sebagai warga, sebenarnya hanya ingin mengetahui sejauh mana perkembangan pembangunan yang ada di Desa, tidak hanya secara fisik namun juga realisasi-realisasi lainnya. Karena kami melihat tidak ada pengorganisasian yang baik pada pemerintah Desa. Jadinya ya seperti ini, terkesan asal-asalan dan kurang transparan.” Tambah nya.
Itulah yang disampaikan warga kepada Radio SKP FM karena dipandang satu-satunya media yang mampu meyuarakan aspirasi warga ketika fungsi Badan Perwakilan Desa (BPD) yang seharusnya bermitra dengan Pemerintah Desa tidak berjalan. Warga berharap mudah-mudahan persoalan ini tidak berlarut-larut, sehingga layanan terhadap masyarakat dan pembangunan yang ada di Desa Sambak berjalan dengan baik.
Radio SKP FM pun juga menyambut baik aspirasi dari warga ini karena memang salah satu fungsi dari Radio Komunitas adalah menjadi saluran Informasi dan aspirasi dari warga masyarakat. Radio SKP FM juga sebenarnya sudah memberikan ruang terhadap perbagai pihak termasuk pemerintah desa terkait dengan sosialisasi program dan lain sebagainya, namun belum dimanfaatkan secara optimal.
“Kami menyambut baik aspirasi dari warga tersebut, dan sebenarnya kami juga sudah memberi ruang pada pihak-pihak terkait termasuk Pemerintah desa terkait dengan sosialisasi dan lain sebagainya, namun ternyata belum di manfaatkan secara optimal”. Ujar As’ad Toha, salah satu pengurus sekaligus penyiar di Radio SKP FM. (an)
Categories: FASILITAS PUBLIK
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda. Boleh berupa saran, kritik yang bersifat membangun. Komentar berbau SARA dan SARU akan kami delete permanen.