Apa Kau Tahu Petir Punya Gigi...?

Posted by kampoeng pintar on 21.42 with 1 comment
Rabu 12 November 2008 Desa Sambak Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang diguyur hujan yang sangat deras beserta angin. Pada waktu itu aku disibukkan oleh kolam lele ku yang banjir dikarenakan saluran pembuangan air kolam kotor apalagi ditambah derasnya hujan yang turun mulai pukul 02.00 siang hingga reda jam 04.00 sore

Saat hujan turun dengan derasnya tiba-tiba petir datang dengan kerasnya sehingga aku, bapakku beserta keponakanku yang ikut membersihkan kolam kaget seketika. Setelah hujan reda betapa kagetnya karena petir yang datang begitu kerasnya tadi ternyata menyambar pohon kelapa yang terletak disamping rumah meskipun pohon tersebut tidak roboh tetapi pucuk & batangnya gosong. Langsung saja sore itu banyak tetangga kanan kiri yang menonton pohon kelapa tersebut, serta beberapa pengendara sepeda motor yang lewat sore itu. Karena letak pohon tersebut berada di pinggir jalan raya yang menghubungkan antara Kecamatan Kajoran & Kecamatan Salaman.

Saat aku melihat pohon tersebut tiba-tiba Pak De(paman)ku yang bernama Pak Jajek dari belakang bergumam iki bledek paju (ini petir paju ,bhs Jawa), akupun menoleh dan bartanya bledek paju ki opo?(petir paju itu apa?)tanyaku, bledek paju ki nek nyamber wid mesti ono tandane embuh kui semplak pange, rusak kulite utowo lian-liane (petir paju itu kalau nyamber pohon pasti ada tandanya entah itu batangnya terbelah, rusak kulitnya dan lain sebagainya) jawabnya. Kemudian tanyaku lagi bledek ki berarti macem-macem yo jenenge (petir itu berarti macam-macam ya namanya?) pakde menjawab lha iyo, bledek ki ono werno loro siji bledek paju seng siji bledek jarang. Nek bledek jarang ki nek nyamber wit, wite ora rusak tapi layu terus soyo suwe mati (Lha iya, petir itu ada dua macam yang satu petir paju yang satunya petir jarang, kalau petir jarang itu kalau menyambar pohon, pohonya nggak rusak tapi layu terus lama-kelamaan dia akan mati). Aku mengangguk-angguk mengerti dan percaya karena sedikit banyak pakde mewarisi ilmu yang dimiliki kakekku serta sering kulihat dia membaca buku primbon (buku tentang segala sesuatu di dunia ini yang dimiliki dan dipercaya oleh masyarakat jawa).

Kemudian pakDe mengajak aku untuk mencari gigi petir. Sontak aku langsung kaget dan bertanya 'memang petir punya gigi ya PakDe?' 'Ya, setiap petir yang dahsyat terus menyambar pohon kalau kita pulung (beruntung, bhs Jawa) pasti akan menemukanya' jawab PakDe dengan bahasa jawanya yang fasih. 'Terus jika kita menemukannya manfaatnya apa?' tanyaku, 'gigi petir tersebut bisa berguna untuk melawan musuh kalau kita punya musuh, menjaga kita dari musuh saat kita lengah bahkan bisa juga untuk menyembuhkan beberapa jenis penyakit' jawabnya.

Tanyaku lagi pernah adakah orang yang menemukan & memiliki gigi petir tersebut dia menjawab pernah mbah Asroni akupun kaget. Almarhum mbah Asroni adalah kakekku atau ayah dari pak Jajek. Seingatku & menurut cerita dari keluarga atau saudara-saudaraku memang kakekku dulu adalah orang taat beragama yang dapat menyembuhkan beberapa penyakit. Aku pun makin penasaran terus bentuk wujud gigi petir itu seperti apa? tanyaku kembali, bentuknya agak kotak sekilas mirip beling atau marmer tapi mengkilap terus kalau dibanting nggak bakalan pecah jawabnya. Seandainya sekarang ada orang yang menemukan atau memiliki barang tersebut pasti bukan sembarang orang dan dia pasti punya suatu kelebihan yang tidak dimiliki banyak orang jawab pakde meneruskan sambil merokok lintingan jawa yang dipegangnya. Akupun meneruskan mencarinya tapi mungkin memang bukan keberuntunganku karena tak dapat menemukanya…..(antox skpfm)


Categories: