Sejarah Rokok

Posted by kampoeng pintar on 20.26 with No comments
Rokok, tidak ada orang yang tak mengetahuinya didunia ini,tapi banyak yang tak tahu akan sejarahnya. Industri sebuah pabrik rokok yang makin kontroversial didunia dan juga menjadi dilema bagi pemerintah Indonesia. Pernah berjaya tetapi mungkin sebentar lagi akan semakin tertekan karena efek yang ditimbulkannya.

Dimulai dari mengunyah tembakau dan mengisap tembakau melalui sebuah pipa yang dilakukan oleh warga asli benua Amerika (Maya, Aztec dan Indian) sejak 1000 tahun sebelum masehi. Sebuah tradisi membakar tembakau kemudian dimulai untuk menunjukkan persahabatan dan persaudaraan saat beberapa suku yang berbeda berkumpul, serta sebagai ritual pengobatan. Tak lama satelah itu kru Columbus membawa tembakau beserta tradisi mengunyah dan membakar lewat pipa ini ke “peradaban” di Inggris. Namun yang lebih berperan adalah seorang diplomat dan petualang perancis-lah yang menyebarkan popularitas rokok di seantero Eropa, orang ini adalah Jean Nicot, darimana istilah nikotin yang kita ketahui selama ini berasal dari kata (Nicot).Tetapi catatan sejarah lain mengatakan, tradisi rokok dan merokok yang lebih tua berasal dari Turki semenjak periode dinasti Ottoman.
Setelah permintaan tembakau meningkat di Eropa, budidaya tembakau mulai dpelajari dengan serius terutama tembakau Virginia yang ditanam di Amerika. John Rolfe adalah orang pertama yang berhasil menanam tembakau dalam skala besar, yang kemudian diikuti oleh perdagangan dan pengiriman tembakau dari AS ke Eropa. Secara ilmiah, buku petunjuk bertanam tembakau pertama kali diterbitkan di Inggris pada tahun 1855.
Di Indonesia pada tahun 1880 , Haji Jamahri dari Kudus adalah orang yang pertamakali meramu tembakau dengan cengkeh. Tujuan awal Haji Jamahri adalah mencari obat penyakit asma yang dideritanya, namun pada akhirnya rokok racikan Jamahri menjadi terkenal. Istilah Kretek adalah sebutan khas untuk menamai rokok asal Indonesia, istilah ini berasal dari bunyi rokok saat disedot yang diakibatkan oleh letupan cengkeh (kretek…kretek...).
Dari anggapan sebagai obat penyembuh, lambang persahabatan dan persaudaraan, rokok kemudian berkembang menjadi simbol kejantanan pria. Hal ini ditandai sejak dijadikannya rokok sebagai ransum wajib setiap prajurit saat Perang Dunia Pertama. Karena fakta bahwa merokok berbahaya bagi kesehatan belum terbukti, rokok pada jamannya pernah diiklankan dengan menggunakan beragam model, dari bayi hingga dokter:
Simbol rokok sebagai kejantanan lelaki makin menguat sejak iklan Marlboro Man. Iklan ini juga menjadi simbol kebangkitan Philip Morris sebagai produsen rokok terbesar didunia dengan bendera Marlboro. Dengan iklan ini, Marlboro mengubah image dari rokoknya perempuan menjadi rokok laki-laki sejati. Industri rokok mulai redup sejak 1964, persatuan dokter bedah Amerika mengeluarkan pernyataan rokok mengakibatkan kanker paru-paru. Iklan rokok di televisi mulai dilarang sejak 1965 (Inggris) dan 1970 (Amerika). Peringatan kesehatan dikemasan rokok mulai muncul sejak 1970, dan makin diperkuat dengan peringatan melalui gambar.
Merokok ditempat umum mulai dilarang: 1987 - larangan merokok di penerbangan, 1993 - larangan merokok ditempat publik mulai dikenal di Amerika dan Iggris, 1994 - McDonald untuk seluruh jaringan restorannya, 2003 - new york, london & irlandia mulai memberlakukan larangan merokok disemua tempat tertutup. Tahun 1998 eksekutif perusahaan rokok terbesar di Amerika mengeluarkan pengakuan bahwa nikotin adalah candu, tuntutan legal terhadap perusahaan rokok mengakibatkan ganti rugi yang mencapai 250 triliun dollar amerika.
Pada tahun 2003 larangan iklan rokok di televisi Indonesia berlaku sejak pukul 17.00 - 21.30.kemudian tahun 2005 larangan merokok ditempat umum disahkan di jakarta. Beberapa fakta menarik tentang industri rokok nasional (industri yang dibenci tapi dirindu oleh pemerintah karena beberapa data berikut):
1. Cukai rokok adalah penyumbang terbesar (95%) dari seluruh cukai pemerintah, dan pertahun menghasilkan Rp 28 triliun rupiah pertahun (2003)
2. Secara total, 9 % pendapatan pemerintah saat ini berasal dari industri rokok nasional.
3. Industri rokok kretek (mesin dan linting) menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 200 ribu jiwa dan tak langsung tak kurang dari 5 juta tenaga kerja tak langsung.
Sejarah rokok bagaikan sebuah roller coaster, pernah naik dan dipuja dan sekarang menjadi barang yang dihujat dan dilarang. Bagi pemerintah, mungkin pilihan antara mendukung atau melarang rokok secara tegas seperti buah simalakama, tapi bagi kita pribadi pilihannya haruslah jelas. Dikutip dari berbagai sumber.
(antox-SKP FM)


Categories: