Menjual Mimpi di Sambak Masuk 5 Finalis Eagle Award 2008
Posted by kampoeng pintar on 20.27 with No comments
MAGELANG. Ajang penghargaan Eagle Award yang diselenggarakan oleh Metro TV kembali digelar pada tahun ini. Penghargaan untuk Film Dokumenter tentang Lingkungan dan Alam di Indonesia ini telah berhasil memilih 5 finalis setelah melalui beberapa tahap sebelumnya
Senin, 7/07/08 dewan juri yang terdiri dari Tino Saroengallo, Amanda Katili, Erwin Setiawan, Abduh Aziz, dan Chandra Tanzil telah memutuskan 5 tim yang akan lolos dan mendapatkan beasiswa untuk pembuatan film dokumenter dalam EADC 2008 yang bertema Hijau Indonesiaku dengan judul proposal:
1. Tanah Terakhir karya Rahmawati dan Esti Asmalia dari Kalimantan Barat
2. Prahara Tsunami Bertabur Bakau karya Emanuel Tome Hayon dan Mikhael Yosviranto dari NTT
3. Buah Yang Menunggu Mati karya Anom Bayu Santoso dan Badrudin Kurniawan dari Jawa Timur
4. Menjual Mimpi di Sambak karya Lutfi Retno Wahyudiyanti dan Heru Nur Cahyo dari Yogyakarta
5. Pulau Bangka Menangis karya Rudi Harlan dan Nursubah dari Bangka Belitung
Ide cerita yang mereka angkat sangat menarik dan unik di mana masing-masing tim mampu mengeksplorasi dan menunjukkan keunggulan dari ide mereka pada saat presentasi. “Semua memuaskan dan menyenangkan, and they know what their doing,” komentar salah satu dewan juri yaitu Ibu Amanda Katili, salah seorang dewan juri pada saat melakukan sidang juri seperti dilansir www.metrotvnews.com
Desa Sambak terletak di Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang Jawa Tengah,Sebagian besar penduduknya adalah petani. Masyarakat di Sambak sampai saat ini masih menikmati Air Bersih dari mata Air yang cukup banyak diDesa ini. Hal tersebut karena mempunyai Hutan yang masih utuh seluas 80 hektar.
Pada Tahun 2002,Perhutani ingin memanen Kayu di Hutan ini. Tetapi Masyarakat menolak. Mereka khawatir jika hutan mereka ditebang akan menyebabkan matinya mata air dan longsor. Masyarakat berpendapat besarnya uang diperoleh Perhutani tidak sebanding dengan biaya perawatan untuk membuat hutan yang sama.
Masyarakat bernegosiasi dengan Perhutani agar Hutan ditunda penebangannya. B.Herry Subrastawa yang menjabat Kepala Desa pada waktu itu, juga menawarkan menanami hutan dengan pohon buah-buahan dan Hijuan Makanan Ternak (HMT) sehingga tetap bisa melakukan panen tanpa harus menebang. Disamping itu juga untuk menjadikan hutan sebagai tempat wisata agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan Perhutani. Itulah Ide Cerita yang diangkat Oleh Lutfi Retno Wahyudyanti dan Heru Nur Cahyo dari Yogyakarta.
Berikut adalah Jadwal Tayang FILM EADC 2008 di Metro TV dari www.metrotvnews.com
“Menjual Mimpi di Sambak”
Fresh : Jumat 17 Oktober 2008 , 19.30 - 20.00
Re-run 1 : Sabtu 18 Oktober 2008, 16.05 s/ 16.30
Re – run 2 : Jumat 24 Oktober 2008, 11.05 s/ 11.30
(skp-fm)
Senin, 7/07/08 dewan juri yang terdiri dari Tino Saroengallo, Amanda Katili, Erwin Setiawan, Abduh Aziz, dan Chandra Tanzil telah memutuskan 5 tim yang akan lolos dan mendapatkan beasiswa untuk pembuatan film dokumenter dalam EADC 2008 yang bertema Hijau Indonesiaku dengan judul proposal:
1. Tanah Terakhir karya Rahmawati dan Esti Asmalia dari Kalimantan Barat
2. Prahara Tsunami Bertabur Bakau karya Emanuel Tome Hayon dan Mikhael Yosviranto dari NTT
3. Buah Yang Menunggu Mati karya Anom Bayu Santoso dan Badrudin Kurniawan dari Jawa Timur
4. Menjual Mimpi di Sambak karya Lutfi Retno Wahyudiyanti dan Heru Nur Cahyo dari Yogyakarta
5. Pulau Bangka Menangis karya Rudi Harlan dan Nursubah dari Bangka Belitung
Ide cerita yang mereka angkat sangat menarik dan unik di mana masing-masing tim mampu mengeksplorasi dan menunjukkan keunggulan dari ide mereka pada saat presentasi. “Semua memuaskan dan menyenangkan, and they know what their doing,” komentar salah satu dewan juri yaitu Ibu Amanda Katili, salah seorang dewan juri pada saat melakukan sidang juri seperti dilansir www.metrotvnews.com
Desa Sambak terletak di Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang Jawa Tengah,Sebagian besar penduduknya adalah petani. Masyarakat di Sambak sampai saat ini masih menikmati Air Bersih dari mata Air yang cukup banyak diDesa ini. Hal tersebut karena mempunyai Hutan yang masih utuh seluas 80 hektar.
Pada Tahun 2002,Perhutani ingin memanen Kayu di Hutan ini. Tetapi Masyarakat menolak. Mereka khawatir jika hutan mereka ditebang akan menyebabkan matinya mata air dan longsor. Masyarakat berpendapat besarnya uang diperoleh Perhutani tidak sebanding dengan biaya perawatan untuk membuat hutan yang sama.
Masyarakat bernegosiasi dengan Perhutani agar Hutan ditunda penebangannya. B.Herry Subrastawa yang menjabat Kepala Desa pada waktu itu, juga menawarkan menanami hutan dengan pohon buah-buahan dan Hijuan Makanan Ternak (HMT) sehingga tetap bisa melakukan panen tanpa harus menebang. Disamping itu juga untuk menjadikan hutan sebagai tempat wisata agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan Perhutani. Itulah Ide Cerita yang diangkat Oleh Lutfi Retno Wahyudyanti dan Heru Nur Cahyo dari Yogyakarta.
Berikut adalah Jadwal Tayang FILM EADC 2008 di Metro TV dari www.metrotvnews.com
“Menjual Mimpi di Sambak”
Fresh : Jumat 17 Oktober 2008 , 19.30 - 20.00
Re-run 1 : Sabtu 18 Oktober 2008, 16.05 s/ 16.30
Re – run 2 : Jumat 24 Oktober 2008, 11.05 s/ 11.30
(skp-fm)
Categories: BERITA KOMUNITAS
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda. Boleh berupa saran, kritik yang bersifat membangun. Komentar berbau SARA dan SARU akan kami delete permanen.