Negeri di Atas Awan
Posted by kampoeng pintar on 20.29 with No comments
Desa ini berada dilereng gunung sumbing Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang. Adipuro,itulah nama desa tersebut. Desa Adipuro merupakan salah satu dari 20 Desa di wilayah kecamatan kaliangkrik. Desa yang terletak di lereng Gunung sumbing ini terbilang masih baru karena belum lama berdiri yakni sekitar tahun 2005. Sebelum berdiri sendiri menjadi sebuah desa, dulunya bernama dusun prampelan dan masih menjadi bagian dari Desa Kaliangkrik. Sehingga orang lebih mengenal Desa Adipuro dengan nama prampelan.
Menurut legenda, nama prampelan sendiri dulunya berasal dari Kyai Ampel yang konon pernah menginjakkan kakinya dilereng sumbing dan memberikan nama tempat tersebut Ngadipuro. Tetapi para pengikutnya lebih sering menyebut ”Prampelan” yakni tempat Kyai Ampel tinggal. Seiring dengan perkembangannya, masyarakat dusun prampelan kemudian menginginkan pemekaran dan memisahkan diri dari Desa Kaliangkrik yang jaraknya lumayan jauh dari dusun prampelan.
Meskipun terbilang jauh dari perkotaan, tetapi dinamika kehidupan demokrasi dan politik di Desa ini begitu cepat.”Yang harus dirubah di sini adalah pola pikir masyarakat dulu bukan kondisi fisik, jika pola pikir sudah berubah secara otomatis fisik dan infrastrukturnya juga akan ikut berubah”kata Waluyo Kepala Desa Adipuro ketika ditemui dirumahnya Kamis(30/10/08) . Sebagian besar masyarakat disana adalah buruh tani dan berpendidikan rendah meskipun ada juga beberapa orang yang berpendidikan sampai sarjana bahkan ada juga yang sampai S2 (Strata 2). Mereka sangat religius dalam kehidupan beragama.
Jika dilihat dari letaknya, desa Adipuro berada pada ± 1500 Dpl (diatas permukaan laut). Saat ini desa Adipuro dipimpin oleh Bapak Waluyo sebagai Kepala Desa nya mulai tahun 2007 kemarin. Sebagian besar tanah di desa ini berada pada lereng pegunungan. Baik itu yang digunakan untuk pemukiman maupun pertanian. Adapun luas desa ini adalah seluas 210,727 Ha.
Desa atas awan, pasti orang akan berkata demikian ketika berkunjung ke tempat itu. Letaknya yang cukup tinggi dan lebih sering diselimuti awan dari pada sinar matahari, membuat desa Adipuro selalu dingin. Yang menarik di Desa itu adalah alat komunikasi masyarakat yang terbilang murah dan sangat efektif yakni cukup dengan menggunakan pengeras suara (speaker) yang dipasang di beberapa titik penting di wilayah desa itu. Warga pun akan segera mengetahui berita maupun informasi yang disampaikan. Dari berita lelayu,pengumuman-pengumuman, sampai anak hilang.
(rfq-skpfm)
Menurut legenda, nama prampelan sendiri dulunya berasal dari Kyai Ampel yang konon pernah menginjakkan kakinya dilereng sumbing dan memberikan nama tempat tersebut Ngadipuro. Tetapi para pengikutnya lebih sering menyebut ”Prampelan” yakni tempat Kyai Ampel tinggal. Seiring dengan perkembangannya, masyarakat dusun prampelan kemudian menginginkan pemekaran dan memisahkan diri dari Desa Kaliangkrik yang jaraknya lumayan jauh dari dusun prampelan.
Meskipun terbilang jauh dari perkotaan, tetapi dinamika kehidupan demokrasi dan politik di Desa ini begitu cepat.”Yang harus dirubah di sini adalah pola pikir masyarakat dulu bukan kondisi fisik, jika pola pikir sudah berubah secara otomatis fisik dan infrastrukturnya juga akan ikut berubah”kata Waluyo Kepala Desa Adipuro ketika ditemui dirumahnya Kamis(30/10/08) . Sebagian besar masyarakat disana adalah buruh tani dan berpendidikan rendah meskipun ada juga beberapa orang yang berpendidikan sampai sarjana bahkan ada juga yang sampai S2 (Strata 2). Mereka sangat religius dalam kehidupan beragama.
Jika dilihat dari letaknya, desa Adipuro berada pada ± 1500 Dpl (diatas permukaan laut). Saat ini desa Adipuro dipimpin oleh Bapak Waluyo sebagai Kepala Desa nya mulai tahun 2007 kemarin. Sebagian besar tanah di desa ini berada pada lereng pegunungan. Baik itu yang digunakan untuk pemukiman maupun pertanian. Adapun luas desa ini adalah seluas 210,727 Ha.
Desa atas awan, pasti orang akan berkata demikian ketika berkunjung ke tempat itu. Letaknya yang cukup tinggi dan lebih sering diselimuti awan dari pada sinar matahari, membuat desa Adipuro selalu dingin. Yang menarik di Desa itu adalah alat komunikasi masyarakat yang terbilang murah dan sangat efektif yakni cukup dengan menggunakan pengeras suara (speaker) yang dipasang di beberapa titik penting di wilayah desa itu. Warga pun akan segera mengetahui berita maupun informasi yang disampaikan. Dari berita lelayu,pengumuman-pengumuman, sampai anak hilang.
(rfq-skpfm)
Categories: OPINI
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda. Boleh berupa saran, kritik yang bersifat membangun. Komentar berbau SARA dan SARU akan kami delete permanen.